Senin, 06 Agustus 2012

0 komentar

Hobi “Tidur” saat berpuasa ??,,

Hobi “Tidur” saat berpuasa ??,,

    Puasa.. Puasa sebulan penuh puasa,,Puasa.. puasa wajib bagi yang beriman,, ayyoo yang ngakunya beragama islam dan beriman sama Tuhannya belum bolongkan shaumnya.. Alhamdulillah  :)
Buat yang hobi tidur.. seperti saya zzZZzzz hhe kita intip yuk ada ngga sih fadilah dari tidur terutama untuk saat-saat ramadhan seperti sekarang ini,yuukk marri capcuss ..
          Rasulullah SAW bersabda, “Tidur sianglah karena setan tidak tidur siang,” (HR. Thabrani). Dari dalil tersebut, secara maknawi tidur siang itu diperbolehkan, terlebih lagi saat Ramadan. Jika dilakukan sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW tentu berpahala. Hal ini juga didukung hasil penelitian yang diujarkan Dr. Sara C. Mednik dalam bukunya Take a Nap! Change Your Life, justru menganjurkan untuk tidur siang. Menurutnya, tidur siang membantu proses memori, kesiagaan dan belajar hal baru. Penelitian National Aeronautics and 

Hobi “Tidur” saat berpuasa ??,,

Hobi “Tidur” saat berpuasa ??,,

    Puasa.. Puasa sebulan penuh puasa,,Puasa.. puasa wajib bagi yang beriman,, ayyoo yang ngakunya beragama islam dan beriman sama Tuhannya belum bolongkan shaumnya.. Alhamdulillah  :)
Buat yang hobi tidur.. seperti saya zzZZzzz hhe kita intip yuk ada ngga sih fadilah dari tidur terutama untuk saat-saat ramadhan seperti sekarang ini,yuukk marri capcuss ..
          Rasulullah SAW bersabda, “Tidur sianglah karena setan tidak tidur siang,” (HR. Thabrani). Dari dalil tersebut, secara maknawi tidur siang itu diperbolehkan, terlebih lagi saat Ramadan. Jika dilakukan sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW tentu berpahala. Hal ini juga didukung hasil penelitian yang diujarkan Dr. Sara C. Mednik dalam bukunya Take a Nap! Change Your Life, justru menganjurkan untuk tidur siang. Menurutnya, tidur siang membantu proses memori, kesiagaan dan belajar hal baru. Penelitian National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit bisa meningkatkan performa sebanyak 34 persen.
Lantas, apakah tidur merupakan ibadah?
Adapun dalil hadist yang menyebutkan bahwa "Tidurnya orang puasa adalah ibadah", seperti penjelasan Iraqi dalam Takhrij Hadist-Hadist Ihya, bahwa hadist ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr dan Abdullah bin Abi Aufa, namun semua sanadnya antara dhaif (lemah) dan maudhu (palsu).

Meski demikian, alangkah lebih baik jika memungkinkan kita beristirahat sejenak. Pasalnya jika tidur dijadikan alasan pahala, maka dikhawatirkan akan menjadi penjerumus kita untuk bermalasan.

Seperti Fatwa Seikh Muhammad Shalih Al Utsaimin (Lajnah Daimah) menanggapi orang tidur sepanjang siang Ramadan, beliau membaginya menjadi dua kondisi: 
  •     Pertama, seseorang tidur sepanjang siang hari, tidak bangun hingga berbuka dan sengaja melalaikan salat. Orang ini telah bermaksiat karena meninggalkan salat pada waktunya, bahkan tidak salat berjamaah.
  •    Kedua, seseorang tidur sepanjang hari dan hanya bangun untuk menunaikan salat berjamaah, setelah itu kembali tidur. Orang ini tidak berdosa, namun melalaikan kebaikan yang banyak.
Selayaknya, orang yang berpuasa memanfaatkan waktunya untuk salat, zikir, berdoa, dan membaca Alquran hingga terkumpul dalam puasanya berbagai ibadah. Jika dia membiasakan ibadah saat berpuasa, hal itu akan mudah baginya. Namun jika dia membiasakan kemalasan dan santai, ibadah-ibadah tersebut akan berat baginya (disarikan dari Fatwa Syekh Muhammad Shalih Al Utsaimin). Wallahu a’lam bisshawab

Ternyata ehh ternyata diketahui bahwa tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur. Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskan dan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Selama melakukan puasa ramadan, aktivitas sehari-hari tetap harus dilakukan. Sebaliknya tidur sepanjang hari dengan alasan berpuasa tidak dianjurkan baik secara medis maupun secara agama. Selama puasa Ramadan selain melaksanakan ibadah wajib, masyarakat yang melaksanakan puasa Ramadan tetap dianjurkan untuk menambah ibadah sunat termasuk salat.
Malam hari diisi oleh Salat Taraweh ada yang 11 raka’at ada yang 23 rakaat. Diharapkan saat puasa kita tetap beraktivitas selain upaya lain yakni mengatur makan, mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak, mengurangi rokok bagi yang merokok.

“Rangkaian aktivitas sehat ini akan membuat tubuh kita sehat dan terhindar dari berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, sakit jantung dan obesitas,” ujar Ari Fahrial Syam Sp.PD spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia. (sehatnews.com)

.. Jangan tidur setelah makan sahur

          Usahakan setelah makan sahur untuk tidak tidur. Menurut Dr. Radillah, orang yang tidur setelah makan sahur cenderung akan lemas setelah bangun dibandingkan mereka yang tidak tidur. Hal ini dikarenakan asupan energi yang diperoleh dari makanan tidak dibakar oleh tubuh melainkan disimpan begitu saja. Apalagi lemak memerlukan proses pemecahan yang lama agar bisa menjadi energi. Oleh karena itu orang yang tidur setelah sahur akan cenderung mengalami kenaikan berat badan yang diakibatkan tidak adanya pembakaran kalori. Whuuaa sahabat semua ngga mau mendadak gendut kan ?! Beberapa kiat-kiat diatas boleh banget diterapin,, ngga perlu nunda-nunda hari lagi .. 
Semoga bermanfaat :)Space Administration (NASA) menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit bisa meningkatkan performa sebanyak 34 persen.
Lantas, apakah tidur merupakan ibadah?
Adapun dalil hadist yang menyebutkan bahwa "Tidurnya orang puasa adalah ibadah", seperti penjelasan Iraqi dalam Takhrij Hadist-Hadist Ihya, bahwa hadist ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr dan Abdullah bin Abi Aufa, namun semua sanadnya antara dhaif (lemah) dan maudhu (palsu).

Meski demikian, alangkah lebih baik jika memungkinkan kita beristirahat sejenak. Pasalnya jika tidur dijadikan alasan pahala, maka dikhawatirkan akan menjadi penjerumus kita untuk bermalasan.

Seperti Fatwa Seikh Muhammad Shalih Al Utsaimin (Lajnah Daimah) menanggapi orang tidur sepanjang siang Ramadan, beliau membaginya menjadi dua kondisi: 
  •     Pertama, seseorang tidur sepanjang siang hari, tidak bangun hingga berbuka dan sengaja melalaikan salat. Orang ini telah bermaksiat karena meninggalkan salat pada waktunya, bahkan tidak salat berjamaah.
  •    Kedua, seseorang tidur sepanjang hari dan hanya bangun untuk menunaikan salat berjamaah, setelah itu kembali tidur. Orang ini tidak berdosa, namun melalaikan kebaikan yang banyak.
Selayaknya, orang yang berpuasa memanfaatkan waktunya untuk salat, zikir, berdoa, dan membaca Alquran hingga terkumpul dalam puasanya berbagai ibadah. Jika dia membiasakan ibadah saat berpuasa, hal itu akan mudah baginya. Namun jika dia membiasakan kemalasan dan santai, ibadah-ibadah tersebut akan berat baginya (disarikan dari Fatwa Syekh Muhammad Shalih Al Utsaimin). Wallahu a’lam bisshawab

Ternyata ehh ternyata diketahui bahwa tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur. Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskan dan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Selama melakukan puasa ramadan, aktivitas sehari-hari tetap harus dilakukan. Sebaliknya tidur sepanjang hari dengan alasan berpuasa tidak dianjurkan baik secara medis maupun secara agama. Selama puasa Ramadan selain melaksanakan ibadah wajib, masyarakat yang melaksanakan puasa Ramadan tetap dianjurkan untuk menambah ibadah sunat termasuk salat.
Malam hari diisi oleh Salat Taraweh ada yang 11 raka’at ada yang 23 rakaat. Diharapkan saat puasa kita tetap beraktivitas selain upaya lain yakni mengatur makan, mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak, mengurangi rokok bagi yang merokok.

“Rangkaian aktivitas sehat ini akan membuat tubuh kita sehat dan terhindar dari berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, sakit jantung dan obesitas,” ujar Ari Fahrial Syam Sp.PD spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia. (sehatnews.com)

.. Jangan tidur setelah makan sahur

          Usahakan setelah makan sahur untuk tidak tidur. Menurut Dr. Radillah, orang yang tidur setelah makan sahur cenderung akan lemas setelah bangun dibandingkan mereka yang tidak tidur. Hal ini dikarenakan asupan energi yang diperoleh dari makanan tidak dibakar oleh tubuh melainkan disimpan begitu saja. Apalagi lemak memerlukan proses pemecahan yang lama agar bisa menjadi energi. Oleh karena itu orang yang tidur setelah sahur akan cenderung mengalami kenaikan berat badan yang diakibatkan tidak adanya pembakaran kalori. Whuuaa sahabat semua ngga mau mendadak gendut kan ?! Beberapa kiat-kiat diatas boleh banget diterapin,, ngga perlu nunda-nunda hari lagi ..
Semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Posting Komentar